Catatan Tentang Perjalanan Panjang

Catatan Tere Liye Tentang Perjalanan Panjang

Ketahuilah, jalan yang susah, terjal, banyak durinya, selalu menyimpan ujung yang mengejutkan. Kenapa? Karena jarang orang yang bersedia melewatinya. Orang-orang lazimnya memilih jalan yang lebih mudah, dan mereka memang tiba di tujuannya (yang sama-sama sudah tahu, karena banyak yang sudah ke sana). Tapi jalan yang susah, hanya kita yang kelak tahu seperti apa akhirnya. Mungkin itu adalah pemandangan terbaik, mungkin itu adalah pemahaman istimewa.

Ketahuilah, kegagalan hari ini, adalah cara agar besok lusa kita menjadi lebih baik. Gagal, gagal, dan gagal lagi, tidak masalah. Itu semua bisa jadi jalan, kita menemukan cara yang berbeda, strategi baru, atau justeru simpel mengajari kita agar lebih tekun dan bersabar. Hanya ada dua “kesimpulan” dalam setiap proses yang kita lakukan. Yang pertama, dia berhasil. Yang kedua, dia menjadi pelajaran berharga. Sesederhana itu.

Ketahuilah, air bahkan bisa mengiris batu karang. Dia iris dengan sangat menakjubkan. Menyilang, membentuk lubang, atau apapun itu, batu karang tersebut sempurna ter-iris. Bukan karena air itu tajam, kuat, melainkan karena air terus melakukannya berbulan-bulan, bertahun-tahun, tidak pernah lelah, tidak pernah berhenti. Ingatlah air ini jika kita merasa tidak tajam, tidak pintar, tidak jenius. Kita bisa menaklukkan kehidupan dengan persistensi. Terus berusaha.

Ketahuilah, semua orang pasti pernah lelah. Pasti pernah bosan. Pasti pernah ingin berhenti. Siapa yang tidak? Tapi pastikan, kita hanya berhenti mengerjakan sesuatu, karena kita memang sudah selesai. Jika belum, jangan berhenti. Lihatlah, jaman dulu, orang-orang bahkan memindahkan gunung dalam artian sebenarnya, mereka bikin piramida, hal-hal hebat. Mereka tidak berhenti karena capek, apalagi karena bosan. Mereka baru berhenti saat pekerjaan itu memang telah selesai.

Terakhir, ketahuilah, untuk menggapai sesuatu, melakukan perjalanan panjang dan tiba di ujungnya, itu semua membutuhkan keyakinan. Lihatlah lautan terbentang luas, bagaimana pelaut tangguh bisa tiba di seberang sana? Karena mereka yakin. Jika tidak, jangankan laut dengan badai mematikan, bahkan parit seluas sepuluh meter, dia tidak akan berhasil menyeberang. Mulailah menanam keyakinan di dalam hati. Tidak mengapa baru kecil saja, seperti kecambah toge, tidak apa. Besok-besok, dengan terus disiram oleh pengalaman, dipupuk dengan kegagalan, dia akan tumbuh menjadi pohon raksasa, dengan akar menghujam dalam, siap menghadapi angin topan sekalipun. Itulah keyakinan. 

- dikutip dari halaman facebook Tere Liye
SHARE

Author

Hi, Saya galihakmal, salah satu penggemar dan penikmat karya-karya Bang Tere. ' Bagi Teman-teman yang tidak terbiasa berfacebook ria, saya sudah buatkan blog yang tulisannya dikutip dari karya Bang Tere yang diposting melalui akun Facebooknya.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment