Catatan Tere Liye Kenapa Jodoh Jauh

Kenapa jodoh jauh-jauh dari kita? Berikut beberapa alasannya. Tapi tulisan ini tidak serius, ini cuma buat ‘becanda’ saja. Syukur-syukur kalau bermanfaat.

Catatan Tere Liye Kenapa Jodoh Jauh


1. Karena kita jarang mandi
Bagaimana kalian akan dapat jodoh jika kalian jarang mandi? Mandi dengan rajin dan teratur itu adalah salah-satu petunjuk jika seseorang sudah bisa mengurus dirinya sendiri. Bagaimana mungkin jodoh akan dekat-dekat, eh, mengurus diri sendiri saja tidak serius. Jadi poinnya bukan di jarang mandinya, melainkan di: mengurus diri sendiri. Jangan mimpi dapat jodoh, kalau bertanggung-jawab atas sendiri saja tidak bisa. 

2. Kebanyakan galau
Dikit-dikit galau, dikit-dikit dirundung suasana hati nggak menentu. Pantas saja jodohnya nggak mampir. Bahaya ini mah. Jodoh itu membutuhkan keseriusan. Kalau cuma buat main-main, maka levelnya memang pacaran saja. Yang masih sibuk galau-galau ria, sibuk kepo, sibuk stalking, wah, jodoh kalian masih jauh kayaknya. Mulailah serius dan fokus ke rencana hidup, baru jodohnya mulai dekat-dekat. Karena sstt... yg sudah serius saja kadang masih susah nemu jodohnya, loh.

3. Teori melulu, kagak ada prakteknya
Kita bisa saja dapat ponten 10 ujian mendapatkan SIM. Tapi kalau nggak pernah bawa mobil, dijamin nggak bakalan bisa nyetir. Teorinya jago, tapi prakteknya nol. Sama, kita jago sekali teori cinta, jodoh, dsbgnya, tapi cuma teori doang, nggak bakal ketemu jodohnya. Soal quote, nasihat-nasihat cinta, wah jago banget. Tapi sudah menikah? Belum. Akunnya penuh dengan petuah-petuah cinta. Tapi sudah berkeluarga? Belum. Itu sih emang begitu orangnya.

4. Terlalu tinggi memasang standar
Eh, boleh-boleh saja pengin dapat jodoh yang paket empat sehat lima sempurna. Kaya, terkenal, baik hati, ganteng, saleh, dll, dstnya. Masalahnya, yang kayak begitu mau nggak sama kita? Kalau cuma kepengin sih boleh. Tapi kita hidup di dunia nyata, bukan dongeng princess. Paling hanya 1 banding sejuta yang kayak Cinderella--itupun karena Cinderella memang baik hatinya. Lah, kita? Judes, bawel, pemalas, suka iri hati, dll, dsbgnya, nggak bakal nemu sama pangerannya. Papasan sih mungkin, tapi habis itu melengos pangerannya.

5. Mental masih cemen
Jangan protes dan marah dulu. Tapi sesungguhnya, banyak yang sebenarnya belum dapat jodoh, karena memang mentalnya masih cemen. Bilangnya sih sudah siap dan berani, tapi mentalnya tidak sesiap itu. Dek, kalau mau menikah, bahkan tidak perlu punya rumah megah dulu, mobil mewah dulu, ini, itu, emas kawinnya cukup baut. Sah. Setelah menikah baru betul-betul kerja-keras, banting tulang. Itu baru yang disebut mental baja. Ini juga buat yg sudah pacaran 5 tahun, 10 tahun. Kenapa belum menikah? Karena kalau dia kredit mobil atau rumah, sudah lama lunas. Lah ini, tetap saja pacaran.

6. Takut gagal. Trauma
Ada orang menikah, kemudian bubar jalan, apa sebenarnya yang terjadi? Tidak ada apa-apa yg terjadi. Biasa saja. Itulah dunia. Tuhan temukan seseorang dengan orang yang salah, untuk besok-besok semoga bertemu dengan yang betul. Itu juga jodoh. Sesimpel itu saja sebenarnya. Tapi kalau mau dibuat rumit, dibuat sangat serius, maka hal sepele apapun akan jadi masalah. 

Kurang lebih begitu. Karena lama-lama nanti daftarnya jadi tambah serius, padahal tulisan ini niatnya cuma buat becanda saja. Jadi cukuplah sampai di sini saja. Terakhir, pastikan kalian rajin mandi kalau mau dapat jodoh. Juga banyak-banyak makan sayuran dan buah. Pun berolahraga. Karena jika ternyata tidak dapat-dapat juga jodohnya, minimal kalian jadi sehat. Daripada sibuk kepo, stalking, yg kalian kepoin dan stalking belum tentu juga tahu ini. Mending sibukkan diri dgn hal positif. Masuk akal, kan?

*Tere Liye

- Dikutip dari halaman Facebook Tere Liye
SHARE

Author

Hi, Saya galihakmal, salah satu penggemar dan penikmat karya-karya Bang Tere. ' Bagi Teman-teman yang tidak terbiasa berfacebook ria, saya sudah buatkan blog yang tulisannya dikutip dari karya Bang Tere yang diposting melalui akun Facebooknya.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment