Kenapa saat sebuah pertandingan, kita kalah, lantas lawan kita tertawa terpingkal-pingkal menertawakan kita? Bukan semata2 karena lawan kita menyebalkan, nyolot dan tidak sopan, boleh jadi, selama ini kita tidak pernah menghormatinya, kita justeru sombong, menganggap rendah, memaki, dll. Saat kita kalah, orang lain puas sekali tertawa.
Kenapa kita sedih banget atas sebuah kegagalan? Bukan karena kegagalan itu menyakitkan. Bukan. Duuh, gagal atau berhasil itu hanyalah titik debu di timeline lautan luas kehidupan. Kita sedih banget, karena kita terlalu berlebihan sebelumnya. Menganggapnya segalanya, menganggapnya over sekali. Saat gagal, itu yang membuat sesak.
Kenapa kita menghibur diri atas sebuah kesedihan? Bukan karena kita memang butuh hiburan, apalagi butuh sesuatu agar jadi lebih bahagia. Melainkan, karena kita butuh pembenaran. Kita tidak bersedia menerima kenyataan, memilih mencari penghiburan. Akan berbeda sekali saat kita terima utuh.
Kenapa kita sakit hati saat orang pergi meninggalkan kita? Tidak mau memilih atau mendukung kita lagi? Bukan karena ditinggalkan atau tidak dipilih itu yang menyakitkan. Melainkan kadangkala simpel: karena kita terlanjur menganggap diri kita sangat penting, terbaik, morally superior, paling oke. Nyatanya? Tidak. Orang lain boleh jadi sudah lama muak atas tabiat buruk kita.
Kenapa kita kesal dengan nasihat-nasihat orang lain? Bukan karena nasihat itu keliru, sok tahu, nyinyir, dsbgnya. Melainkan karena nasihat-nasihat itu justeru akurat 100% menjelaskan situasinya. Kita jadi kesal bacanya.
Daftar ini bisa panjang sekali saat kita bersedia mulai menggunakan sudut pandang berbeda memahami sesuatu. Mulailah belajar melakukannya. Agar kita semakin matang menilai banyak hal. Kebahagiaan itu menetap di hati kita. Maka latihlah hati kita agar siap menampungnya. Saat hati kita sudah terlatih, tidak akan ada situasi yang membuat kita sedih, tidak bahagia.
Dikutip dari halaman Facebook Tere Liye
Author
Hi, Saya galihakmal, salah satu penggemar dan penikmat karya-karya Bang Tere. ' Bagi Teman-teman yang tidak terbiasa berfacebook ria, saya sudah buatkan blog yang tulisannya dikutip dari karya Bang Tere yang diposting melalui akun Facebooknya.
0 comments:
Post a Comment